Minggu, 18 Oktober 2009

sekeliling kita Bag.1

Sungguh disaat-saat seperti ini,dimana kita sulit mendapatkan penghasilan.maaf dikehidupan kita sehari-hari sering kita jumpai kalimat yang salah ( pendapat pribadi lho....)kita sering mendengar kalimat " Susah sekali mencari pekerjaan"...atau " Sulit sekali mencari kerja "....dan atau kalimat yang semisal..padahal kalu kita cermati kalimat itu..pekerjaan sangatlah banyak, masalahnya adalah tidak ada yang mau membayar / menggaji pekerjaan kita.
mungkin gak yah kita ganti kebiasaan kita dengan mengucapkan : " Sulit sekali mendapatkan penghasilan" atau....." Sulit sekali mencari orang yang mau menggaji kita "
bukan masalah kalimat yang rancu yang ingin saya sampaikan, akan tetapi kita harus bisa bertahan pada saat sulitnya kita mencari orang yang mau membayar hasil dari kerja kita. Buat yang sudah mengeyam pendidikan tinggi dan tinggi sekali ( sampai ke bangku kuliah ) belum mendapatkan penghasilan adalah beban moral yang sangat berat untuk dipikul rasanya, ketimbang mereka yang pendidikan formal nya setara dengan SMU, Madrasah Aliyah, SMK dan pendidikan formal yang lainnya.Pendidikan formal penting dan perlu, apalagi kalau sampai ke jenjang kuliah, tapi itu bagi mereka yang mampu dan mau meneruskan ke bangku kuliah,bagi yang tidak mampu...syukuri saja,Allah SWT selalu mempunyai rencana yang akal manusia tidak akan sanggup untuk memikirkannya.
Di sekeliling kita, mereka yang sudah menyandang gelar ini dan itu masih juga bingung,kesana kemari mencari informasi, kepengin segera mendapatkan pekerjaan sesuai dengan apa yang telah diperoleh selama di bangku kuliah, kalau tidak sesuai yah tidak mau...( Jaim ), walhasil...semakin banyak orang yang bingung dinegeri kita.Buat mereka yang pendidikan formalnya setingkat SMU, mengatakan " Sekarang dimana-mana yang dibutuhkan minimal D3..."atau " tuh..yang kuliah saja bingung belum dapat pekerjaan, apalagi kita...???" sampai kapan hal ini terjadi?kalo pembaca bingung dengan jawabannya...saya sendiri juga bingung...he.he..he...he...he...
Saya teringat sewaktu kecil dorongan orang tua dalam menyemangati saya waktu sekolah, " nak belajar yang rajin,biar sekolahnya pinter, bisa sekolah tinggi dan kelak gampang mendapatkan kerja "atau kalimat- kalimat yang semisal....akan tetapi setelah beranjak dewasa dan saya pikir ulang kalimat orang tua saya tersebut, ternyata tidak sesuai kenyataan atau kurang pas dengan apa yang terjadi, dan menurut saya kalimat itu sangat membebani moral seorang anak, lebih pas mungkin kalau kalimat itu diganti" Nak kamu sekolah yang pinter, pandai-pandailah bergaul, cari teman yang banyak jangan mencari musuh, agar kelak kamu bisa bertahan hidup". ....( bersambung...)